ads

Search This Blog

Powered by Blogger.

Search This Blog

ads

Tutorial Dasar Jaringan (part 01)


Pengertian Jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network)

A. Pengertian Dasar

1. Jaringan LAN adalah Jaringan milik pribadi di dalam sebuah kampus atau gedung, yang berukuran sampai beberapa kilometer, jaringan LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer - komputer pribadi dan Workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik untuk memakai bersama sumberdaya ( Resource misalnya Printer dan saling bertukar informasi.

2. Jaringan MAN {Metro Area Network} adalah Pada dasarnya merupakan Versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya mengunakan teknology yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor 2, perusahaan yang jaraknya berdekatan atau sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara.

3. Jaringan WAN {Wide Area Network} adalah Jangkauanya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan Benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin - mesin yang bertujuan untuk menjalankan program - program aplikasi pemakai.

4. Wireless {Jaringan Bergerak Tanpa Kabel} adalah Jaringan tanpa kabel merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan terhadap jaringan yang mengunakan kabel




B. Topologi
Topologi Jaringan adalah Suatu cara menghubungkan computer yang satu dengan komputer yang lainnya, sehinga membentuk jaringan, Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Topologi Bus, Star, Token Ring.

1. Topologi Bus Pada dasarnya topologi Bus digunakan sebuah kabel tungal atau kabel pusat dimana seluruh Workstation dan server di hubungkan.
Keuntungan : * Hemat Kabel * Layout Kabel Sederhana * Pengembangan Jaringan atau penambahan Workstation baru sangat mudah, tanpa mengangu workstaion lain.

2. Topologi Token Ring Didalam topologi Ring Semua Workstation dan Server di hubungkan sehinga membentuk suatu pola lingkaran atau Cincin. Tiap workstatin ataupun server akan menerima atau melewatkan informasi dari komputer satu ke komputer lainnya.
Kelemahan dari Topologi ini adalah Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta dalam mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, apabila terdapat ganguan di suatu node maka seluruh jaringan akan tergangu.
Keungulan topologi Ring adalah Tidak terjadi Collision atau tabrakan, pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node yang dapat mengirim data.

3. Topologi Star Pada topologi star masing - masing Workstation di hubungkan langsung ke Server atau ke Hub.
Keuntungan : * Paling Fleksibel * Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengangu bagian jaringan lain. * Kontrol Terpusat ke Server atau Hub * Kemudahan deteksi dan Isolasi kesalahan atau kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian : * Boros Kabel * Perlu Penanganan Khusus * Kontrol Terpusat ke Hub jadi element kritis

C). Tipe Jaringan Type Jaringan sangat terkait erat dengan Sistem Operasi Jaringan,ada dua type jaringan Pear to Pear dan Client Server.

1). Jaringan Client Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer - komputer lain di dalam jaringan, Client adalah komputer - komputer yang menerima atau mengunakan fasilitas yang di sediakan komputer Server. Server di jaringan ini di sebut Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstaion dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai Workstation.
Keungulan : * Kecepatan Akses lebih tinggi karana menyediakan fasilitas jaringan dan penyelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (Server). 1.Sistem Keamanan dan Administrasi jaringan lebih Baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai Administrator Jaringan, yang mengelola administrasi dan kemanan jaringan.
2).Sistem Back'up data lebih baik, karena pada jaringan Client Server back'up data terpusat di Server

Kerugian :
1. Deteksi atau isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan Lalu lintas pada jalur utama
3. Bila terdapat ganguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan

2). Jaringan Pear to Pear Jaringan Pear to Pear di istilahkan Non Dedicated Server, karena server tidak berperan sebagai server murni sekaligus berperan sebagai Workstation.
Keungulan : * Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas yang dimilikinya seperti : Harddisk, Drive, Printer, Fax/Modem. * Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan jaringan Client Server, karena tidak memerlukan server yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. * Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehinga bila salah satu komputer rusak atau mati, maka jaringan secara keseluruhan tidak mengalami ganguan.
Kelemahan : * Trouble Shooting jaringan relatif lebih sulit, karena dalam jaringan pear to pear setiap komputer di mungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada, di jaringan Client Server komunikasi antara Workstation dan server. * Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan jaringan client server, karena setiap komputer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri * Sistem keamanan jaringan di tentukan oleh masing - masing user dengan mengatur keamanan masing - masing fasilitas yang di miliki. * Karena data jaringan tersebar di masing - masing komputer dalam jaringan, maka back'up harus di tentukan masing - masing komputer tersebut

D). Protokol jaringan Untuk menyelengarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer di perlukan aturan baku yang standar yang di setujui berbagai macam pihak, Seperti hal nya dua orang berlainan bangsa, maka untuk komunikasi di perlukan penerjemah / Interpreter atau satu bahasa yang di mengerti oleh salah satu pihak.

F). IP Address Ip address adalah alamat yang di berikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang mengunakan Protocol TCP/IP. Address terdiri atas 32 Bit angka biner yang dapat di tuliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang di pisahkan oleh titik seperti : 192.168.10.3 Contoh IP Address Network ID Host ID 193.160.5. 1 Ip address terdiri atas dua bagian yaitu : Network ID dan Host ID, Network ID adalah menentukan alamat jaringan komputer dan Host ID menentukan alamat Host ( Komputer, Router, Swith,Modem ), oleh sebab itu IP Adress memberikan alamat lengkap suatu Host beserta alamat Jaringan Kelas - Kelas IP Address antara lain :

-Network ID
-Host ID
-Default Subnet Mask


A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0


Kelas-kelas IP Address A - C
Kelas A : 1 - 127 Contoh : 80.20.10.1 Kelas B : 128 - 191 Contoh : 185.120.10.1 Kelas C : 192 - 223 Contoh : 223.220.80.1
G). Domain Name System ( DNS ) Domain Name System (DNS) adalah suatu System Nama pada suatu Host pada jaringan komputer atau Internet Ditranslasikan Menjadi IP Address. Dalam pemberian nama, DNS mengunakan Arsitektur Hirarky:

1). Root Level Domain : merupakan tingkat teratas yang di tampilkan sebagai tanda titik 2). Top Level Domain : Kode suatu organisasi atau negara misalnya : .edu untuk dipakai dalam perguruan tinggi, .com ( Commercial ) di pakai oleh perusahaan, .gov ( Goverment ) dipakai oleh pemerintahan, .id ( indonesia ) dipakai untuk lambang negara, .au ( Australi ), .br ( Brazil ) dll 3). Second Level Domain : merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misal : microsoft.com

H). DHCP ( Dinamic Host Configuration Protocol ) IP Address dan Subnet Mask dapat di berikan secara otomatis mengunakan DHCP atau dapat di isi secara manual. DHCP berfungsi memberikan IP Address secara otomatis pada komputer yang mengunakan protocol TCP / IP. DHCP bekerja dengan relasi Client Server. DHCP Server menyediakan suatu kelompok IP Address yang dapat di berikan pada DHCP Client.
Penjabaran DHCP 1). DHCP Server menyediakan suatu kelompok IP Address yang dapat di berikan pada DHCP Client. 2). DHCP Client adalah komputer Client meminta request paket TCP / IP kepada komputer Server secara otomatis
Organisasi Dunia yang menangani Jaringan Standarisasi masalah jaringan tidak dilakukan oleh ISO saja, tetapi di selengarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU ( Internasinal Telekomunikasion Union ), ANSI ( American Nasional Institut ), IEEE ( Institute of Electrical Engineers ), dan ATM Forum di America.
Security System atau Firewall Firewall adalah Sebuah System keamanan yang berfungsi untuk melindungi System komputer dari Serangan Internal atau External, Firewall biasanya di gunakan untuk system jaringan local atau jarigan Internet yang berfungsi untuk memproteksi system komputer, Proteksi yang dapat dilakukan komputer dari serangan adalah TCP / IP, Port, Default Gateway, DNS, Proxy Server, semua harus di block / di tutup jangan sampai open agar tidak dapat di serang.
Halaman 4
N0
Lapisan
TCP / IP
Name Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP ( Dinamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang
DNS ( Domain Name Server)
Data Base Name, Nomer IP, Domain Mesin
FTP ( File Tranfer Protokol)
Protokol untuk Transfer File
HTTP ( Hyper Teks Tranfer Protokol)
Protokol untuk Transfer File HTML dan Web
MIME ( Multi Purpose Internet Mail Extention )
Protokol untuk mengirim File Binary dalam Bentuk Teks
NNTP ( Network News Tranfer Protokol )
Protokol untuk mengirim dan menerima News Group
POP ( Pop Office Protokol)
Protokol unutk mengambil Mail dari Server
SMB ( Server Massage Block )
Protokol untuk Tranfer berbagai File Dos dan Windows
6
Persentasi
SMTP ( Simple Mail Transfer Protokol )
Protokol untuk Pertukaran Mail
SNMP ( Simple Network Management Protokol )
Protokol untuk management Network
TELNET ( Teleconication Network )
Protokol untuk akses jarak jauh / untuk me remote komputer lain
Trivial FTP
Protokol untuk Transfer File
5
Sessi
NETBIOS ( Network Basic Input Output System )
BIOS Jaringan standar
RPC ( Remote Prosedure Call )
Prosedur pemangilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD - Unix
4
Transport
Transport
TCP ( Transmission Transfer Protokol )
Protokol pertukaran data berorientasi ( Connection Oriented )
UDP ( User Datagram Protokol )
Protokol pertukaran data non orientasi
3
Network
Internet
IP ( Internet Protokol )
Protokol untuk menetapkan Routing
RIP ( Routing Informasion Protokol )
Protokol untuk memilih Routing
ARP ( Address Resolution Protokol )
Protokol untuk mendapatkan informasi Hardware dari nomer IP
RARP ( Reserve ARP )
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari Hardware
2
Data Link LLC
Network Interface
PPP ( Point to Point Protokol )
Protokol untuk Point ke Point
Data Link MAC
SLIP ( Serial Line Internet Protokol )
Protokol dengan mengunakan sambungan Serial
1
Fisik
Eternet, FFDI, ISDN, ATM
7 OSI Layer Model OSI terdiri dari 7 Lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan Aplikasi. Model refrensi ini tidak hanya berguna untuk produck - product LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan internet sangat di perlukan
Halaman 5

F ). Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi lainnya, namun bukan berarti Kurva tertutup, bisa jadi kurva terbuka dengan Terminator di ujungnya. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan Topologi yang di gunakan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu buatlah pengenalan tipe kabel, ada tiga jenis yang umum di gunakan,yaitu :
* Coaxial Cable * Fiber Optic * Twisted Pair ( UTP Unshielded twisted pair dan STP Shielded twisted pair )
A). Cable Coaxial Dikenal dengan dua jenis kabel coaxial yaitu Thick Coaxial ( Mempunyai diameter lumayan besar ) dan Thin Coaxial ( Mempunyai diameter lebih kecil ).
Thick Coaxial cable ( Cable Coaxial Gemuk )
Kabel coaxial jenis ini di spesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter 12 mm, dan biasanya di beri warna kuning.
Kabel coaxial jenis ini ( RG-6 ) jika di gunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sbg : * Setiap ujung harus di terminasi dengan Terminator 50 Ohm ( dianjurkan mengunakan terminator yang sudah di rakit ) * Maksimum 3 Segment dengan peralatan terhubung ( Attached Device ) * Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan ( External Transceiver ) * Maksimum panjang kabel per Segment adalah sekitar 500 Meter * Maksimum jarak antar Segment adalah 1500 Meter * Setiap segment harus di beri Ground
Topologi Jaringan
Jenis Kabel yang di gunakan
Topologi BUS
Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optic
Topologi Ring
Twisted Pair, Fiber Optic
Topologi Star
Twisted Pair, Fiber Optic
Halaman 6
Thin Coaxial Cable ( Cable Coaxial kurus )
Kabel coaxial jenis ini biasanya di gunakan di kalangan radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter nya berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam atau gelap, Kabel Coaxial ini disebut juga Thin Ethernet / ThinNet.
B. Kabel (FO) Fiber Optic
Jaringan yang mengunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian jaringan yang mengunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak di ragukan. Kecepatan dalam pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
C. Kabel Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair terbagi menjadi 2 jenis yaitu, Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus, Sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus,Untuk koneksi nya kabel ini mengunakan konektor RJ-11 / RJ-45,
( Straigt Cable ) untuk menghubungkan koneksi jaringan yang Berbeda Client ke Hub / Hub ke Router, berikut Penyusunan Kabel UTP / STP
Pin 1 Wire Color
Putih / Orange
Pin 2 Wire Color
Orange
Pin 3 Wire Color
Putih / Hijau
Pin 6 Wire Color
Biru
Pin 4 Wire Color
Putih / Biru
Pin 5 Wire Color
Biru
Pin 7 Wire Color
Putih / Coklat
Pin 8 Wire Color
Coklat
Whire Pair 1
White Blue Blue
Whire Pair 2
White Orange Orange
Whire Pair 3
White Green Green
Whire Pair 4
White Brown Broen
Berikut Penyusunan Kabel UTP STP


Pengertian Jaringan secara menyeluruh
1. Point - to - Point adalah Jaringan yang menyambungkan satu titik
2. Point - to Multipoint adalah suatu konfigurasi yang menghubungkan satu titik ke banyak titik
3. Broad Band adalah Jaringan dengan dengan Akses kecepatan tinggi ( High Speed Access ), koneksi broadband sampai dengan 256 ( kbps ), Broadband terhubung dengan modem DSL
4. Routing adalah Proses dimana router akan mencari node terpendek dari setiap segment yang di lalui, sebagai penyaring Filtering data
5. Router adalah berfungsi untuk menghubungkan 2 Segment yang berbeda dan juga untuk menentukan routing ip address, sebagai penyaring Filtering data
6. Swith Hub adalah berfungsi untuk menghubungkan 2 Segment yang berbeda, menghubungkan koneksi jaringan
7. Modem adalah perangkat perantara untuk menghubungkan koneksi internet
8. Gateway adalah Gateway akan mengatur kedua hunungan TCP tersebut, TCP pada jaringan dan TCP pada internet
9. Reparter adalah menghindari terjadi nya penurunan sinyal
10. Bridge adalah menghubungkan 2 segment yang sama
11. Transceiver adalah mendeteksi adanya collesion detection / deteksi kerusakan
12. Bandwhich adalah Kapasitas yang di butuhkan untuk koneksi internet
13. Samba Server adalah menghubungkan 2 System operasi yang berbeda, yang berfungsi untuk share file, sharing printer.
14. Omni adalah Antena jarigan yang menghubungkan satu titik ke banyak titik dan juga untuk koneksi jaringan wife
15. Griad Antena adalah jenis antena jaringan yang menghubungkan satu titik
16. Broadcast adalah alamat TCP/IP yang di berikan untuk semua host pada segment jaringan
17. Proxy Server adalah sebuah konfigurasi yang berfungsi untuk memproteksi keamanan internet
18. Transceiver adalah Transmisi Sinyal untuk Jaringan Pararel dan Serial Form
19. Transmitter adalah antena pemancar yang di gunakan untuk jaringan LAN, jaringan BroadBand, jaringan WAN dll.
20. Frame Relay adalah Implementasi jaringan WAN
21. 100baseT = 100Mbps Twisted Pair Date/Time Field State
22. 10base2 = Thin Coaxial cable untuk jarak 200 meter, kapasitas 10 Mbps 23. Trassing = Menganalisa kerusakan pada jaringan , Trouble Shooting = Menganalisa kerusakan pada komputer, Debugging = Menganalisa kerusakan pada Programer
Please note: although no board code and smiley buttons are shown, they are still usable.
0 Komentar untuk "Tutorial Dasar Jaringan (part 01)"

Back To Top