Technopreneurship merupakan sebuah istilah wirausaha yang dikhususkan bagi wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Bill Gates Microsoft, Steve Jobs Apple, Sergey Brin & Larry Page Google, Mark Zuckenberg Facebook, Jack Dorsey Twitter, serta Kevin Systorm (Instagram) ialah beberapa contoh wirausahawan yang bergerak di dunia teknologi informasi.
A. Faktor Pendukung dalam Usaha
Tentunya peluang untuk mendirikan usaha di bidang teknologi informasi sangatlah besar di era seperti sekarang ini. Kita bisa membuat produk produk yang belum pernah dibuat sebelumnya dan akan berpengaruh pada perkembangan teknologi dunia. Namun, kita harus mengenal dahulu beberapa faktor utama sebelum memulai usaha di bidang teknologi informasi, antara lain :
- Faktor kelayakan pasar.
- Faktor kesukaan.
- Faktor keahlian atau familiaritas.
- Faktor dana.
- Faktor bahan baku.
- Faktor sumber daya manusia dan teknologi.
- Faktor kepribadian.
Selain faktor-faktor yang disebutkan tadi, hal lain yang perlu dipastikan sebelum memulai usaha di bidang teknologi informasi yaitu ide. Ide sangatlah penting di bidang Technopreneurship, karena awal terbentuknya visi usaha & platform produk dimulai dari ide yang inovatif, revolutionary, serta kreatif. Sumber ide untuk memulai usaha di bidang teknologi informasi antara lain seperti :
- Berdasarkan hobi.
- Berdasarkan keahlian atau latar belakang pendidikan.
- Warisan.
- Membuat inovasi baru.
- Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.
- Memperbarui teknologi yang sudah ada menjadi lebih mudah & bermanfaat.
Untuk memulai suatu usaha tentunya dibutuhkan pengembangan yang berkesinambungan. Ada 4 tahap pengembangan usaha yang bisa diterapkan pada bidang usaha di bidang teknologi informasi, yaitu :
- Ide Usaha.
- Kelayakan.
- Proses Bisnis.
- Prestasi.
Besar kecilnya peluang untuk mendirikan usaha juga dipengaruhi oleh sumber informasi sebagai referensi. Penting untuk mendapatkan informasi yang up-to-date serta akurat untuk memulai usaha di bidang teknologi informasi. Proses mencari informasi untuk memulai usaha bisa didapat dari beberapa hal seperti :
- Informasi tentang kepribadian dan kemampuan.
- Peluang yang dapat diraih.
- Kebutuhan dan keinginan konsumen.
- Lingkungan yang dihadapi.
- Situasi persaingan.
- Dukungan dan trend kebijakan pemerintah.
Technopreneurship bisa dikatakan sebagai suatu proses pembaruan dunia usaha konvensional yang selama ini terkesan tidak dinamis. Dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi tentunya dunia Technopreneurship akan selalu berinovasi dan berkembang seiring waktu.
B. Penyebab dan Sumber Peluang Usaha
Begitu banyak peluang bekerja di Bidang IT menyebabakan banyak orang berlomba-lomba menjadi seorang yang ahli di bidang IT. Adapun motifasi sekaligus peluang bekerja sebagai seorang wirausahawan di Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
A. Motifasi
• Dengan bekerja di bidang IT mendapatkan penghasilan yg lebih di bandingkan pekerjaan yg lain
• Bekerja di Bidang IT misalnya membuat WEb dapat bekerja flesibel terhadap waktu dan tempat
• Dengan bekerja sebagai konsultan IT, drajat status sosial dapat terangkat di masyarakat.
• Dengan menguasai IT kita bisa terhindar dari kejahatan Cyber Crimine
B. Peluang
• Peluang kerja di Bidang IT tidak terbatas sebab hampir semua sektor kehidupan telah menggunakan komputerisasi
• Masih sedikit orang yg menguasai IT dengan baik
• Perkembangan Teknologi terus berkembang membutuhkan seseorang yang ahli di Bidang IT.
Sumber-sumber potensial peluang usaha : 1. Menciptakan produk baru dan berbeda 2. Mengamati pintu peluang 3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam 4. Menaksir biaya awal 5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Proses mencari informasi peluang usaha, yaitu : 1. Informasi tentang kepribadian dan kemampuan dirinya Temukenali diri anda 2. Peluang yang dapat dirai 3. Kebutuhan dan keinginan konsumen 4. Lingkungan yang dihadapi 5. Situasi persaingan 6. Sukungan dan trend kebijakan pemerintah
Sumber ide usaha, yaitu : 1. Berdasarkan hobi 2. Berdasarkan keahlian (latar belakang pendidikan) 3. Merupakan usaha warisan 4. Membuat inovasi baru 5. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Faktor utama sebelum memulai usaha, yaitu : 1. Faktor kelayakan pasar 2. Faktor kesukaan 3. Fakor keahlian dan familiaritas 4. Faktor dana 5. Faktor bahan baku 6. Faktor sumber daya manuasia dan teknologi 7. Faktor kepribadian
Perkembangan bisnis TI dunia, yaitu :
A. Gelombang Pertanian ð Peralatan tangan ð Tenaga binatang ð Irigasi ð Tingkat kemakmuran diukur dari luasnya tanah yang dimiliki dan jumlah hasil panen
B. Gelombang Industri ð Revolusi industri : mesin uap ð Kemakmuran diukur dari pengusasaan baja, industri, batu bara, dan transportasi ð Keluarga kaya : Morgan, Bessemer, Astor
C. Gelombang Produksi Massal ð Produksi masal dan berbasis konsumen ð Murahnya energi minyak bumi ð Otomobil, perumahan, retail ð Keluarga kaya : Ford, Walton
D. Gelombang Baru Bisnis Teknologi ð Digital age, mainframe computer, microprocessor, prsonal computer ð Bioteknologi ð Material baru ð Nanotechnology
C. Studi Kasus
Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang sempat menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Finlandia dan dunia. Pada tahun 1865, Fredrik Idestam mendirikan perusahaan penggilingan kayu yang bernama Nokia, kata Nokia sendiri diambil dari nama sebuah komunitas yang tinggal di Finlandia Selatan. Kemudian pada sekitar tahun 1950, Nokia mulai membangun divisi elektronik karena Nokia memandang bahwa industri elektronik menjanjikan masa depan yang cerah, pendirian divisi ini adalah awal mula terjunnya Nokia ke dalam industri telekomunikasi. Walaupun pada awalnya Nokia bukanlah perusahaan telekomunikasi, Nokia berhasil menghasilkan produk-produk telekomunikasi yang dapat diterima oleh pasar, mulai dari produk telefon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya seperti HLR, MSC, BSC, RNC dan lain-lain. Kesuksesan Nokia tidak diperoleh dengan instan, melainkan melalui proses trial & error yang panjang, Nokia melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan-kesalahan mereka sehingga Nokia mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang berhasil membuat mereka merajai pasar telefon genggam selama 14 tahun sebelum tahtanya direbut oleh Samsung. Dalam Pada era kejayaannya, Nokia banyak mengeluarkan produk telefon genggam dengan model-model yang baru dalam waktu yang tidak terlalu jauh & langsung diserap dengan baik oleh pasar
Sayangnya era kejayaan Nokia saat ini sudah mulai memudar, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar diatas saham Nokia semakin turun, berbeda dengan S&P500, Nasdaq dan Dow Jones. Bila dibandingkan dengan Q2 2011 lalu, market share Nokia pada Q2 2012 ini mengalami penurunan di semua negara. Nokia juga melakukan pengurangan pegawai dan penutupan kantor dan pabriknya termasuk pabrik Nokia yang terletak di Finlandia, jadi saat ini tidak ada lagi produk Nokia yang dibuat di Finland, negara asal Nokia.
0 Komentar untuk "Studi Kasus Peluang Usaha di Bidang IT"